5 Jenis Burung yang Memiliki Racun Mematikan bagi Manusia – Beberapa orang menganggap bahwa burung adalah hewan yang juga aman dikonsumsi. Hal ini karena burung tidak mempunyai racun seperti hewan beracun populer lainnya. Namun, di balik keindahan bulunya, beberapa burung mempunyai racun yang sangat berbahaya dan ini tentunya menjadi perhatian jika ingin mengonsumsinya.
Spur-winged goose
Spur-winged goose adalah unggas air terbesar yang ditemukan di Afrika dan termasuk angsa terbesar di dunia. Anehnya adalah burung-burung besar ini lebih suka memakan kumbang beracun daripada ikan seperti kebanyakan burung di daerah itu. Kumbang yang dimaksud adalah kumbang blister.
Sebagai tambahan, dari laman Carman Valley Leader menyebutkan bahwa kumbang blister mengandung bahan kimia yang bernama cantharidin yang bisa membuat kulit melepuh. Beberapa hewan jika terlalu banyak memakan kumbang ini akan mati, tetapi sebagian ada juga yang bertahan hidup karena dapat membantu kelangsungan hidup. Jika memakan kumbang blister, bahan kimianya akan tersimpan dalam jaringan tubuh angsa. Jadi, jika seseorang memakan angsa tersebut, ia akan keracunan. Cantharidin sebanyak 10 mg saja bisa membunuh manusia.
Common quail
Common quail adalah burung puyuh yang tersebar di Eropa dan Afrika Utara. Burung bulat kecil ini adalah burung beracun apabila dikonsumsi oleh manusia. Jika termakan akan menyebabkan nyeri otot, halusinasi, vertigo, dan kejang-kejang. Bahkan, lebih buruknya, bisa gagal ginjal bagi sebagian orang. Hal ini karena burung tersebut mengonsumsi tumbuhan beracun, yaitu hemlock, hellebore dan galeopsis.
Burung ifrita topi biru
Burung ini memang mempunyai gaya rambut yang unik di kepalanya: terlihat seperti menggunakan topi berwarna biru. Burung pemakan serangga kecil yang tinggal di Papua ini ternyata beracun.
Burung ini gemar mengonsumsi genus kumbang Cherosine yang diketahui mengandung homobatrachotoxins yang tinggi, sejenis batrachotoxin. Dengan memakan kumbang jenis ini, burung ifrit memperoleh sumber slot gacor hari ini
racun yang mematikan. Racun ini tidak hanya melindungi diri mereka, tetapi juga sarang dan telur mereka dengan cara menggosok perut mereka ke telur dan sarang untuk melindungi keturunan mereka dari pemangsa.
Dilansir dari laman Medical News Today, apabila manusia menyentuh burung itu, dapat mengakibatkan mati rasa, kesemutan, dan bersin. Jika dikonsumsi, dapat menyebabkan kelumpuhan karena racun ini larut dalam lemak dan bekerja langsung pada saluran ion natrium dari saraf. Selain itu, bisa mengakibatkan serangan jantung.
Little shrikethrush
Little Shrikethrush atau biasa dikenal dengan nama rufous adalah burung penyanyi dengan suara merdu. Namun, burung ini adalah burung beracun yang sama dengan burung ifrita yaitu mempunyai batrachotoxin. Apabila manusia menyentuhnya dapat menyebabkan gatal-gatal dan bersin. Apalagi jika memakannya akan menjadi sesak napas. Jenis burung beracun ini sebagian besar ditemukan di hutan dataran rendah lembap subtropis atau tropis dan hutan pegunungan. Burung ini terdapat di Indonesia, Papua Nugini, dan Australia.
Burung pitohui
Pitohui adalah burung penyanyi berwarna cerah yang berasal dari Papua. Di balik kecantikannya, burung ini ternyata memiliki racun yang berbahaya. Racun yang dimiliki oleh pitohui sama dengan burung ifrita. Makanannya juga sama, yaitu kumbang Cherosine.
Menurutnya, tingkat batrachotoxin yang tinggi merupakan racun yang sama dengan katak panah beracun dan ditemukan pada otot pitohui, jantung, dan hati. Jika dimakan, toksin mengganggu fungsi normal sel-sel saraf predator, akhirnya menyebabkan jantung berhenti berdetak.